Warga kota kelas menengah mulai kehilangan ruang terbuka. Car free day atau hari bebas kendaraan jadi salah satu alternatif masyarakat berburu udara segar dan sehat.
idealoka.com – Fajar mulai menyingsing. Masyarakat berbondong-bondong turun ke jalan. Wajah ceria dan segar bugar tampak dari raut muka mereka. Berbagai aktivitas menghiasai sejuknya pagi kala itu. Berlari kecil, jalan santai, bermain bola, bersepatu roda, hingga senam massal mereka lakukan. Semua kalangan baik tua, muda, anak-anak, pejabat, karyawan, polisi, tentara hingga pedagang kaki lima berbaur di sepanjang jalan.
Kerinduan mereka dengan suasana pagi bebas asap tumpah ruah. Car Free Day (CFD), begitu mereka menyebutnya. Hari bebas kendaraan. Pagi itu warga Kecamatan Mojosari, ibukota Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali bisa menghirup udara segar sejak CFD digalakkkan pada Februari 2016.
“Semoga bisa berlangsung terus. Dengan car freeday, anak-anak bisa bebas olahraga, bermain, dan menghirup udara segar,” kata Sutono, warga Mojosari.
Car free day juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Berbagai produsen atau distributor kendaraan bermotor dan barang berharga hingga pedagang kaki lima penjual minuman dan makanan ringan memanfaatkan momen ini. Mereka mendirikan lapak-lapak yang menawarkan produk yang mereka punya. “Lumayan laris manis karena banyak orang yang berkumpul disini,” ujar Heri, penjual minuman ringan.