Sebelum wafat, Gus Dur berpesan agar makamnya ditulis dengan kalimat ini. Apa isinya?
idealoka.com – Makam mantan Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur diberi sebuah prasasti dan resmi dibuka untuk umum, Minggu, 10 September 2017. Sebelumnya, prasasti dari batu marmer yang ditanam di utara pusara makam yang berada di pemakaman keluarga pondok pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu ditutup dengan kain putih.
![]() |
Dok. Ponpes Tebuireng |
Kini kain putih tersebut resmi dibuka sehingga tulisan pada prasasti tampak. Sebelum resmi dibuka, keluarga besar Gus Dur menggelar tahlil di pusara makam pada Sabtu malam, 9 September 2017. Tahlil diikuti isteri Gus Dur, Shinta Nuriyah, dan dua dua putrinya, Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa) dan Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny).
Mantan orang dekat Gus Dur yang hadir diantaranya Ngatawi Al Zastrow. Sedangkan dari pengasuh pesantren Tebuireng diwakili Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz dan isterinya, Lelly Lailiyah.
![]() |
Dok. Ponpes Tebuireng |
Yenny mengatakan prasasti berisi kalimat pendek itu merupakan pesan Gus Dur sebelum meninggal. Kalimat yang ditulis dengan huruf timbul dan cat berwarna emas itu berbunyi “Di Sini Berbaring Seorang Pejuang Kemanusiaan”.
Kalimat ini juga diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi “Here Rests a Humanist”. Selain itu juga ditulis dengan bahasa Arab dan Mandarin. Di bawah kalimat dalam empat bahasa tersebut tertulis nama KH Abdurrahman Wahid. “Ini memang amanat bapak dan (tulisan) itu untuk menggambarkan universalitas sosok Gus Dur,” kata Yenny.
![]() |
Dok. Ponpes Tebuireng |
Prasasti berukuran panjang 115 centimeter, lebar 60 centimeter, dan tinggi 45 centimeter itu terbuat dari tiga jenis batu alam. Menurut Yenny, pemilihan tiga jenis batu dari tiga peradaban dunia tersebut juga mencerminkan universalitas sosok Gus Dur.
Pondasi bawah prasasti berbentuk batu itu terbuat dari batu marmer hijau verde patricia impor dari India. Di tengahnya terdapat batu onyx hijau dari Persia dan bagian atas dilapisi marmer putih statuario dari Italia. (*)